Menggapai Cita & Cinta di Epidemiologi

Peminatan epidemiologi dan penyakit tropik, tidak pernah terpikir dibenak saya sebelumnya akan masuk di pemintan ini. Selama 4 semester kuliah di FKM , peminatan epidemiologi tidak pernah saya sukai dan saya sudah berencana masuk pada salah satu peminatan lain. Saat 2 minggu terakhir sebelum pemilihan peminatan, saya kembali memikirkan peminatan yang akan saya pilih, saya kembali membuka selebar-lebarnya kesempatan untuk memilih peminatan yang lain. Setelah memikirkan berhari-hari, hati saya tertuju pada peminatan epidemiologi. Saya mulai menyadari bahwa saya perlu terjun dibagian ini. Saya mendengar suatu statement di TV yang menyatakan bukan mau jadi apa kita nanti, tapi mau berbuat apa kita nanti untuk bangsa Indonesia. Seketika saya merubah mindset saya akan peminatan yang akan saya pilih. Saya memiliki keinginan besar untuk mencegah agar setiap orang dapat meningkatkan derajat kesehatan. Saya ingin masyarakat yang kurang memahami akan apa penyebab penyakit di lingkungan mereka dapat memahami dan mencegahnya. Saya suka meneliti dan mengindentifikasi serta menganalisis penyakit apa yang mewabah dimasyarakat. Sehingga setiap ilmu yang saya dapatkan di epidemiologi betul-betul saya terapkan saat saya bekerja kelak.

Setelah saya lulus dari FKM UNDIP dengan peminatan epidemiologi saya memiliki harapan untuk dapat bekerja di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saya rindu masyarakat indonesia lebih dapat mengupayakan tindakan preventif dibandingkan upaya kuratif yang saat ini masih dominan di indonesia. Saya ingin bekerja dibagian Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS). Itu adalah mimpi saya yang pertama. Jika saya belum diberi kesempatan dibagian itu, saya ingin melanjutkan kuliah saya di bagian promosi kesehatan di UGM. Satu tekad saya, pendidikan saya harus lebih tinggi dari pada kedua orang tua saya. Setelah saya lulus dengan gelar magister kesehatan, saya akan kembali mencoba ke bagian KEMENKES RI atau dosen di perguruan atau institusi kesehatan negeri di Bengkulu. Saya ingin kembali ke bengkulu karena saya juga rindu bengkulu menjadi lebih maju, karena bagaimanapun saya lahir disini dan dibesarkan disini. Sekian cerita saya, saya berharap dukungan doa dan bimbingan teman-teman di epidemiologi demi mencapai cita dan harapan saya.
#AkuEpidemiolog